Jakarta, Jumat 10 Oktober 2025 | Berita Satu- Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengumumkan pencapaian bersejarah dalam sektor pertanian nasional. Nilai Tukar Petani (NTP) Indonesia naik signifikan hingga 124,36 persen, melampaui target Kementerian Keuangan sebesar 110 persen. Tak hanya itu, produksi beras nasional juga menembus 33,1 juta ton, menjadi yang tertinggi sepanjang sejarah.
Dalam konferensi pers di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, usai mengikuti rapat terbatas bersama Presiden Prabowo Subianto, Mentan Andi Amran menyebut pencapaian ini merupakan bukti nyata peningkatan kesejahteraan petani sekaligus keberhasilan pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan nasional.
“Target Kementerian Keuangan kepada kami yaitu 110 persen. Alhamdulillah hari ini NTP 124,36 persen, di atas target. Kesejahteraan petani naik. Begitu juga dengan produksi beras, target 32 juta ton, tapi sekarang sudah 33,1 juta ton, dan akhir tahun nanti minimal 34 juta ton,” ujar Andi Amran, Jumat (10/10/2025).
Meski di tengah pencapaian tersebut terdapat deflasi beras sebesar -0,13 persen, pemerintah memastikan stabilitas harga melalui operasi pasar berkelanjutan.
“SPHP cadangan pemerintah sekitar 3,8 juta ton. Kami akan terus melakukan operasi pasar agar harga tetap stabil,” tandasnya.
Menurut Mentan, peningkatan produksi beras ini merupakan rekor tertinggi sepanjang sejarah Indonesia, hasil dari kebijakan terintegrasi antara pemerintah pusat dan daerah, serta dukungan penuh dari Presiden Prabowo Subianto terhadap sektor pertanian.
Amran juga menegaskan bahwa dengan stok beras yang melimpah, Indonesia siap menghentikan impor beras dan memasuki era swasembada pangan nasional.
“Insya Allah, dalam dua sampai tiga bulan ke depan Indonesia tidak lagi mengimpor beras. Kita akan swasembada beras berkat dukungan luar biasa dari Bapak Presiden,” tutupnya.
Capaian tersebut, lanjutnya, tidak hanya menandai keberhasilan sektor pertanian, namun juga menjadi simbol kemandirian ekonomi nasional yang berpihak pada kesejahteraan petani. (Sarang)