Probolinggo, Senin 27 Oktober 2025 | Berita Satu- Aksi brutal sekelompok pemuda yang diduga gangster kembali menggemparkan Kota Probolinggo, Jawa Timur. Insiden terjadi di Kafe Asyiq, Jalan Mastrip, Kelurahan Kedopok, Kecamatan Kedopok, pada Sabtu malam (25/10/2025) sekitar pukul 22.45 WIB.
Menurut informasi yang dihimpun, puluhan pemuda berpakaian serba hitam tiba-tiba menyerang kafe tersebut tanpa alasan yang jelas. Mereka datang dalam rombongan besar sekitar seratus orang dan sempat membuat suasana mencekam.
Pemilik Kafe Asyiq, KH. Muhammad Asnawi Sofyan, menjelaskan bahwa kejadian itu terjadi secara tiba-tiba saat dirinya sedang melakukan kontrol rutin.
“Awalnya mereka cuma lewat. Kami perhatikan dengan tenang. Tapi tiba-tiba mereka masuk tanpa motif apa pun, langsung bikin ricuh,” ujarnya, Senin (27/10/2025).
Sebagian besar pelaku diketahui mengenakan atribut perguruan silat, sementara lainnya tidak. Mereka berpakaian hitam, bermasker, dan bahkan beberapa membawa senjata tajam (sajam).
“Rata-rata anak muda. Ada yang bawa sajam, ada yang melempar batu ke arah pengunjung. Kami tidak tambah tahu apa motifnya,” Asnawi.
Aksi itu memicu ketakutan di antara pengunjung. Banyak yang berhamburan keluar menyelamatkan diri, sementara Asnawi dan para karyawan berupaya menenangkan keadaan serta mencegah meluasnya masalah.
“Kami langsung pasang barikade. Untung tidak ada yang terluka. Begitu kami dekati, mereka bubar sendiri,” tutupnya.
Salah satu karyawan kafe bernama Aman juga menceritakan detik-detik mencekam kejadian itu.
“Saya lagi di dapur waktu itu, tiba-tiba mereka masuk dan ada yang ngejar. Saya gak ngerti kenapa. Untung saya bisa selamat,” singkatnya.
Peristiwa ini telah dilaporkan ke pihak kepolisian. Asnawi berharap aparat segera menindak tegas kelompok yang belakangan sering disebut sebagai “malam gangster” dan sering meresahkan warga.
Hingga berita ini ditulis, polisi masih menyelidiki identitas dan motif para pelaku. Sementara itu, aparat tengah melakukan patroli intensif di sejumlah titik rawan untuk mencegah aksi serupa terulang. (Bambang)