Pamekasan, Selasa 4 November 2025 | Berita Satu- Momentum peringatan Haul Ronggo Sukowati tahun ini menjadi momen reflektif bagi masyarakat Pamekasan. Bupati Pamekasan KH Kholilurrahman memimpin langsung kegiatan tersebut di Masjid Agung Asy Syuhada, dengan pesan kuat agar masyarakat tidak melupakan sejarah dan terus melanjutkan perjuangan para syuhada.
Dalam Berbagainya, Bupati menyebut bahwa keberkahan Hari Jadi Pamekasan ke-495 tak lepas dari doa dan perjuangan para pendahulu. Ia menegaskan, pembangunan daerah tidak boleh terlepas dari nilai spiritual dan sejarah masa lalu.
“Di usia tua ini, semoga kita semua telah menemukan jati diri untuk membangun pendidikan, ekonomi, birokrasi, dan infrastruktur daerah,” ujar KH Kholilurrahman, Selasa (4/11/2025).
Bupati juga mengingatkan bahwa sejarah panjang Kabupaten Pamekasan dimulai sejak tahun 1530 Masehi, saat wilayah itu masih dikenal sebagai Rato Pamellingan sebelum akhirnya berubah nama menjadi Pamekasan.
“Kalau batin kita nyambung dengan para pendahulunya, InsyaAllah kita akan tetap dalam bimbingannya,” tandasnya.
Menariknya, Haul Ronggo Sukowati tahun ini untuk pertama kalinya diadakan di Masjid Agung Asy Syuhada, yang memiliki nilai sejarah tinggi. Masjid ini dikenal sebagai tempat gugurnya dan dimakamkannya para pejuang syahid pada masa perjuangan melawan penjajah.
“Masjid ini menjadi saksi perjuangan para pahlawan. Karena itu diberi nama Asy Syuhada,” jelas Bupati.
Acara tersebut menghadirkan jajaran Forkopimda Pamekasan, anggota DPRD, Sekda, kepala OPD, tokoh masyarakat dan agama, serta pengurus Yayasan Masjid Agung Asy Syuhada.
Turut hadir sebagai penceramah, KH Musleh Adnan, pengasuh Pondok Pesantren Nahdlatut Ta’limiyah Plakpak Pegantenan, yang menegaskan pentingnya haul sebagai ajang napak tilas perjuangan spiritual dan sosial para pendiri daerah.
“Tempat ini adalah tempat para syuhada. Tahun depan insyaAllah saya siap mendukung acara ini lebih besar lagi untuk mendoakan Ronggo Sukowati, keturunan Wali Allah, Sunan Giri,” tuturnya.
Acara ditutup dengan doa bersama untuk para syuhada dan leluhur Pamekasan agar semangat perjuangan mereka terus hidup dalam pembangunan daerah menuju Pamekasan Hebat, Bermartabat, dan Berdaya Saing. (Yudi)